counter

Kamis, 18 September 2014

Model PAUD Holistik-integratif_Bu Nia Fatmawati



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pendidikan adalah hak warga negara, tidak terkecuali pendidikan di usia dini merupakan hak warga negara dalam mengembangkan potensinya sejak dini. Berdasarkan berbagai penelitian bahwa usia dini merupakan pondasi terbaik dalam mengembangkan kehidupannya di masa depan. Selain  itu pendidikan di usia dini dapat mengoptimalkan kemampuan dasar anak dalam menerima proses pendidikan di usia-usia berikutnya.

UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas menyatakan bahwa: Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.


Penyelenggaraan PAUD yang berada di wilayah pedesaan juga terbentur pada kondisi ekonomi masyarakat yang tergolong kurang mampu. PAUD sebagai lembaga pendidikan akan dipandang sebelah mata,. Dalam pola pikir mereka tersirat bahwa pendidikan identik dengan biaya yang mahal dan jika anak - anak disekolahkan pada usia dini maka kebutuhan ekonomi akan meningkat. Jika pola pikir yang demikian  terus berlanjut maka itu berarti sebagian penerus dan pengisi kemerdekaan bangsa ini telah kehilangan momentum penting dalam hidupnya, yaitu layanan Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ).
Sehingga perlu dikembangkan strategi pengelolaan PAUD yang berbasis masyarakat secara holistik (menyeluruh) serta terintegrasi.



1.2  Rumusan Masalah
a.       Apakah pengertian dari Model PAUD Holistik?
b.      Mengapa diperlukan model PAUD Holistik dalam masyarakat?
c.       Bagaimana mengelola dan mengembangkan  PAUD berbasis pendekatan Holistik?

1.3  Tujuan
a.       Agar mengetahui pengertian dari model PAUD Holistik.
b.      Agar mengetahui penyebab diperlukannya model PAUD Holistik bagi masyarakat.
c.       Agar mengetahui cara mengelola dan mengembangkan PAUD berbasis Holistik.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian dari Model PAUD Holistik
PAUD yang berbasis masyarakat secara holistik (menyeluruh) serta terintegrasi. Disebut Holistik-Integratif  karena program layanan yang diberikan tidak hanya bergerak dalam bidang pendidikan saja, namun juga mencakup program layanan yang terkait dengan kesehatan dan gizi, pengasuhan, serta perlindungan anak.
2.2  Perlunya Model PAUD Holistik bagi masyarakat
Anak merupakan suatu totalitas yang utuh, maka pengembangannya harus dilakukan secara holistik (utuh dan menyeluruh) dan tidak tersekat-sekat oleh ego sektoral. Sehingga perlu dikembangkan strategi pengelolaan PAUD yang berbasis masyarakat secara holistik (menyeluruh) serta terintegrasi. Disebut Holistik-Integratif  karena program layanan yang diberikan tidak hanya bergerak dalam bidang pendidikan saja, namun juga mencakup program layanan yang terkait dengan kesehatan dan gizi, pengasuhan, serta perlindungan anak.

Terselenggaranya Pendidikan dan Pengembangan Anak usia Dini secara menyeluruh dan terpadu melalui pengintegrasia, Pelayanan secara terpadu tersebut dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan esensial anak, menuju terwujudnya anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia.
Oleh karena itu guna mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal disegala bidang maka diperlukan adanya Pengembangan Pembelajaran (Kurikulum) dan Perangkat Bahan Ajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan pendekatan Holistik dan Integratif.  Jika ditinjau dari pengertian Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.



2.3  Cara Mengelola dan mengembangkan PAUD Berbasis Holistik
Atas dasar pemikiran tersebut maka perlu dikembangkan Kurikulum PAUD dan Perangkat Bahan Ajar PAUD secara Holistik dan Integratif. Sedangkan dalam implementasinya disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing Lembaga PAUD.
Pengembangan Pembelajaran (Kurikulum) dan Perangkat Bahan Ajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Holistik Integratif,  didasarkan pada prinsip-prinsip yang terdiri dari :
Prinsip-prinsip penyelenggaraan pelayanan pengembangan anak usia dini holistik-integratif antara lain :
  1. Pelayanan yang holistik
  2. Pelayanan yang berkesinambungan
  3. Pelayanan yang tidak diskriminatif
  4. Perluasan distribusi pelayanan antarkelompok masyarakat
  5. Partisipasi masyarakat
  6. Berbasis budaya yang konstruktif
  7. Good governance

Lingkungan dan suasana pembelajaran yang menyenangkan hendaknya dapat dirancang dengan tepat. Anak-anak dapat berkembang dan berinteraksi secara positif dengan Pendidik maupun orang lain. Pendidik juga diharapkan mampu memahami kondisi dan kebutuhan anak serta dapat memfasilitasi kegiatan bersama anak secara penuh untuk mengembangkan kemampuan dasar maupun pembentukan karakter anak. Semua dapat terwujud di Lembaga PAUD jika pembelajarannya tidak menyimpang dari rambu-rambu sesuai pertumbuhan dan perkembangan anak.
Penyelenggaraan pelayanan pengembangan anak usia dini dengan jenis pelayanan yang lengkap dan utuh mencakup pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan, gizi, pendidikan, pengasuhan serta perlindungan yang dilaksanakan secara terintegrasi oleh berbagai pihak penyelenggara, di berbagai lokasi.




Kendala lain yang erat kaitannya dengan pendekatan holistik integratif adalah rendahnya pemahaman para pengelola PAUD bahwa dalam mengembangkan AUD harus utuh, menyeluruh. Bahwa  anak adalah satu kesatuan yang mempunyai serangkaian kebutuhan yang harus di penuhi secara utuh, baik kebutuhan sosialnya, kebutuhan akan pendidikan, perkembangan, serta pemenuhan kebutuhan gizi masing-masing individu.



BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Anak merupakan suatu totalitas yang utuh, maka pengembangannya harus dilakukan secara holistik (utuh dan menyeluruh) dan tidak tersekat-sekat oleh ego sektoral. Sehingga perlu dikembangkan strategi pengelolaan PAUD yang berbasis masyarakat secara holistik (menyeluruh) serta terintegrasi. Disebut Holistik-Integratif  karena program layanan yang diberikan tidak hanya bergerak dalam bidang pendidikan saja, namun juga mencakup program layanan yang terkait dengan kesehatan dan gizi, pengasuhan, serta perlindungan anak.
Oleh karena itu guna mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal disegala bidang maka diperlukan adanya Pengembangan Pembelajaran (Kurikulum) dan Perangkat Bahan Ajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan pendekatan Holistik dan Integratif. 

3.2  Saran
Sebagai tindak lanjut dari penyelenggaraan PAUD di tiap wilayah, masyarakat hendaknya meningkatkan pemahaman akan pentingnya pengelolaan PAUD dengan adanya pendekatan holistik integratif ini, memanfaatkan potensi lokal lainnya yang memahami betul proses tumbuh kembang anak, sehingga system pengelolaan dapat berjalan secara baik.
Pemerintah daerah sebagai penyambung lidah antara lembaga dan pemerintah pusat harus ammpu memfasilitasi penyelenggaraan PAUD, baik dari segi kurikulum, sarana prasarana, maupun sampai pada tingkat peningkatan kualitas sumber daya manusia. Misalnya dengan mengadakan pelatihan-pelatihan untuk pendidik dan pengelola PAUD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar