PERMASALAHAN LINGKUNGAN DI KOTA BANDAR LAMPUNG
Bandar Lampung bisa dikatakan kota Metropolitannya
Lampung karena apapun ada di Bandar Lampung ini. Walau pun kota Bandar Lampung
ini adalah kota yang terkenal namun banyak pula permasalahan lingkungan yang terjadi
di kota ini. Bisa dibilang kota Bandar Lampung ini seperti Jakarta banyak
permasalahan lingkungan yang kompleks yang terjadi di kota ini.
Pernyataan saya ini merupakan dari pengalaman serta
pengamatan saya setelah beberapa bulan tinggal di Bandar Lampung karena
sebelumnya saya tinggal di Pringsewu dan jarang sekali ke Bandar Lampung. Saya pun
belum tahu bahkan tidak tahu bagaimana detail permasalahan kota Bandar Lampung
ini. Namun setelah saya tinggal beberapa bulan di Bandar Lampung dengan
berbagai musim, sayapun bisa merasakan bagaimana sebenarnya permasalahn
lingkungan yang terjadi di Bandar Lampung ini.
Awal saya datang ke Bandar Lampung saya merasa kagum
bahkan tercengang karena indahnya kota Bandar Lampung ini. Namun setelah saya
kuliah dan kost di Bandar Lampung saya bisa merasakan langsung dampak
permasalahan lingkungan yang ada di kota Bandar Lampung ini.
Menurut saya, berbagai masalah yang terjadi di Kota
Bandar Lampung ini antara lain:
1.
Banjir
Menurut saya banjir merupakan salah satu masalah
yang utama di kota Bandar Lampung. Mengapa saya berpendapat seperti itu
dikarenakan setiap saya pulang dari jalan-jalan dan pada saat yang sama hujan
turun maka dari sisi penglihatan saya selalu ada banjir.
Apalagi jalan Zainal Abidin Pagar Alam setiap hujan
pasti banyak gengangan air padahal hujan turun baru sebentar namun banjir sudah
menggenangi jalan sekitar beberapa puluh centimeter. Saat hujan deras itu pun
banyak kendaraan roda dua yakni motor pada mogok di jalan karena tergenang air.
Jalan lain yang tak luput dari banjir juga adalah
jalan menuju ke Mall Kartini, jalan dari arah gedong air hingga menuju ke Mall
Kartini ini selalu tergenang banjir saat hujan turun walau pun hanya sebentar.
Banyak di depan rumah warga ataun pun pertokoan warga yang dibatasi dengan
karung yang berisi tanah atau pasir untuk menghalang air banjir.
Hal ini pasti membuat warga sangat khawatir dan
takut saat hujan turun walau hanya sebentar. Saya bisa merasakan hal tersebut
karena di kampung saya di Pringsewu juga sering banjir padahal hujan hanya
turun sebentar. Ayah saya juga selalu berjaga-jaga membuat tumpukan-tumpukan
karung berisi banjir untuk menghalangi air masuk ke dalam rumah.
Walaupun sebenarnya hal yang dilakukan menghalangi
air dengan karung berisi pasir ini tidak begitu ampuh. Namun pencegahan
tersebut bisa dijadikan sebagai persiapan untuk membereskan atau memindahkan
barang-barang ke tempat yang lebih tinggi agar tidak tergenang air.
Menurut saya, masalah banjir di kota Bandar Lampung
ini banyak disebabkan karena sampah yakni sampah yang menyumbat gorong-gorong,
banyak sampah disungai sehingga menyebabkan sungai dangakal dan tidak dapat
menampung banyak air dan semakin sempitnya atau kecilnya ukuran sungai.
Hal lain yang menyebabkan banjir adalah karena kurangnya
sistem penyerapan air ke tanah. Penyerapan air ke tanah di kota Bandar Lampung
saat ini mungkin bisa dikatakan sudah sangat berkurang dikarenakan Bandar
Lampung saat ini sudah banyak gedung-gedung dan semua jalan yang menggunakan
semen atau aspal sehingga air tanah tidak dapat menyerap dan gorong-gorong yang
tidak lancar sehingga banyak terjadi banjir dimana-mana.
2.
Sampah
Masalah sampah juga merupakan masalah yang serius di
kota Bandar Lampung ini. Kalau di sekitar tempat kost saya, lingkungannya bisa
dikatakan bebas sampah. Mengapa? Karena di setiap depan-depan rumah warga telah
disediakan tempat sampah yang terbuat dari kayu.
Hal lainnya juga dikarenakan keadaan warga sekitar
yang sudah memiliki kesadaran tentang pentingnya membuang sampah pada
tempatnya.namun, hal buruk yang terjadi masalah sampah ini yakni tempat
pembuangan akhir dari sampah-sampah sekitar kota Bandar Lampung yang
pembuangannya di buang di pinggir jalan raya desa Ambon.
Desa Ambon ini terletak di dekat rumah sakit Abdul
Muluk Bandar Lampung namun jalan sedikit ke atas dan tepat ditanjakkan kita
akan melihat tumpukan-tumpukan sampah. Disitu yang sangat mengganggu kenyamanan
warga serta kenyamanan berlalu lintas dikarenakan bau dari sampah yang tidak
sedap.
Namun, walaupun warga sudah meiliki kesadaran
mengenai kebersihan lingkungan. Ada hal lain yang masih menjadi masalah
lingkungan yaitu ketika ada sungai di dekat desa mereka yang dimana sungai tersebut
belum atau tidak bersih dari samapah maka jika hujan turun walaupun hanya
sebentar maka rumah-rumah warga yang dekat dengan bantaran sungaipun tak luput
dari banjir.
Untuk itu dibutuhkan kerja sama antar warga agar
saling gotong royong membersihkan sungai dan sekitar sungai agar jika hujan
turun rumah-rumah warga yang sekitar bantaran sungai bisa terbebas dari banjir.
Maka warga sekitar bantaran sungaipun tidak akan merasa was-was saat hujan
turun.
3.
Pemadatan
penduduk
Menurut saya, kota Bandar Lampung saat ini merupakan
salah satu kota padat penduduk. Hal ini dapat dilihat jika kita akan ke
Ratulangi naik kendaraan umum, maka dari angkutan umum itu kita dapat melihat
kota Bandar Lampung dari atas serta kita akan melihat begitu padatnya
rumah-rumah berjejeran antara yang satu dengan yang lainnya.
Dengan kepadatan penduduk ini, maka lahan pun
semakin sedikit karena pengalihan menjadi perumahan atau rumah-rumah warga.
4.
Sistem Drainase
atau Sistem Pengairan
Sistem drainase atau pengairan ini sangat penting.
Hal ini dikarenakan jika sistem drainase atau pengairannya baik maka dapat
mencegah terjadinya permasalahan lingkungan seperti banjir.
Hal yang dapat dilakukan mengenai sistem drainase
atau pengairan ini adalah perluasan sungai atau anak sungai yang ada di kota
Bandar Lampung. Contoh konkrit dari masalah ini adalah anak sungai yang ada di
dekat kost-an saya di daerah Ratulangi, Panglima Polim. Sungai yang ada di
dekat kost-an saya ini akan meluap jika hujan turun walaupun hanya sebentar.
Hal ini dikarenakan sungai yang semakin sempit
karena banyaknya sampah.
5.
Penghijauan atau
Kesadaran Menanam Pohon
Hal yang tidak kalah penting dalam permasalahan
lingkungan di kota Bandar Lampung adalah masalah penghijauan. Penghijauan
sendiri dapat dilakukan dalam hal yang bertaraf kecil terlebih dahulu yakni penghijauan di
rumah sendiri.
Saya melihat bahwa rumah-rumah warga di kota Bandar
Lampung ini sangat sedikit sekali tanaman di pekarangan rumah. Kebanyakkan dari
mereka rumah-rumahnya sudah di paping dengan rapi sehingga menyebabkan
kurangnya peresapan air yang mengakibatkan ketika turun hujan banjirpun tak
bisa dihindari lagi.
Dari beberapa permasalahan yang terjadi, diharapkan
ketanggapan dan perhatian lebih dari pemerintah kota Bandar Lampung agar
masalah-masalah tersebut dapat teratasi. Dan untuk warga-warga kota Bandar
Lampung diharapkan pula dapat menjaga lingkungan untuk selalu menjaga
kebersihan, membuang sampah pada tempatnya serta melakukan tanam pohon di rumah
masing-masing agar dapat menyerap air.
Diharapkan pula untuk warga yang rumahnya di sekitar
bantaran sungai dapat gotong royong membersihkan sungai agar tidak terjadi
pendangkalan sungai sehingga tidak lagi banjir. Sehingga warga pun menjadi
tenang dan tidak was-was lagi ketika hujan turun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar