BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada masa usia dini anak mengalami masa keemasan (the golden age) yang
merupakan masa dimana anak mulai peka/sensitif untuk menerima berbagai
rangsangan. Masa peka pada masing-masing anak berbeda, seiring dengan laju
pertumbuhan dan perkembangan anak secara individual. Masa peka adalah masa terjadinya kematangan fungsi fisik
dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Masa
ini juga merupakan masa peletak dasar untuk mengembangkan kemampuan kognitif, motorik, bahasa, sosio
emosional, agama dan moral.
Itulah
dasar calon guru paud harus memiliki salah satu keterampilan serta kemampuan
untuk dapat mengenali aspek-aspek perkembangan fisik anak usia dini sebab aspek
fisik adalah satu dari tiga aspek yang harus dipenuhi anak agar dapat tumbuh
normal menurut taksonomi bloom.
1.2 Permasalahan
1.
Apa
saja aspek-Aspek
Pengenalan fisik Anak Usia Dini
?
2.
Bagaimana
cara mengenali aspek fisik Anak Usia Dini ?
3.
Adakah
cara mengukur perkembangan fisik anak ?
4.
Apa
Faktor Yang Mempengaruhi
Perkembangan Fisik-Motorik ?
1.3 Tujuan
Agar
calon pendidik anak usia dini mampu mengenali cirri fisik Anak Usia Dini yang
normal sehingga dapat mengantisipasi hal-hal buruk yang mungkin akan memerlukan
penanganan khusus, cepat, efektif dan tanggap.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Aspek-Aspek Pengenalan fisik Anak
Usia Dini
Fisik
atau tubuh manusia merupakan system organ yang kompleks dan sangat mengagumkan
yang dapat di lihat dengan panca indera manusia daru luar. Semua organ ini
terbentuk pada periode prenatal (dalam kandungan ibu). Pengenalan fisik Anak
Usia Dini merupakan salah satu materi yang penting kita bahas dalam perkuliahan
ini karena keterkaitan aspek fisik Anak Usia Dini menjadi hal penting dalam
kelancaran proses pembelajaran di dalam suatu instansi Pendidikan Anak Usia
Dini.
Perkembangan
fisik adalah perkembangan-perkembangan dimana keterampilan motorik kasar dan
halus sangat berkembang pesat. Penampilan, proporsi tubuh, berat, panjang badan dan
keterampilan yang mereka miliki. Dengan bertambahnya usia, perbandingan antar
bagian tubuh, akan berubah. letak grativitas makin berada dibawah tubuh; dengan
demikian bagi anak yang makin berkembang usianya, keseimbangan tersebut ada di
tungkai bagian bawah .
Gambar
1.1 Proses pertumbuhan fisik
2.1.1
Cara
mengenali aspek fisik Anak Usia Dini idealnya:
a.
Perkembangan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1). Dalam pertumbuhan akan terjadi perubahan ukuran dalani hal bertambahnya ukuran fisik, seperti berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan, lingkar dada, dan lain- lain.
2). Dalam pertumbuhan dapat terjadi perubahan proporsi yang dapat terlihat pada proporsi fisik atau organ manusia yang muncul mulai dari masa konsepsi hingga dewasa
1). Dalam pertumbuhan akan terjadi perubahan ukuran dalani hal bertambahnya ukuran fisik, seperti berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan, lingkar dada, dan lain- lain.
2). Dalam pertumbuhan dapat terjadi perubahan proporsi yang dapat terlihat pada proporsi fisik atau organ manusia yang muncul mulai dari masa konsepsi hingga dewasa
3). Pada pertumbuhan dan
perkembangan terjadi hilangnya ciri-ciri lama yang ada selama masa pertumbuhan,
seperti hilangnya kelenjar timus, lepasnya gigi susu, atau hilangnya
refleks-refleks tertentu.
4). Dalam pertumbuhan terdapat ciri baru yang secara perlahan mengikuti proses kematangan, seperti adanya rambut pada daerah aksila, pubis, atau dada.
4). Dalam pertumbuhan terdapat ciri baru yang secara perlahan mengikuti proses kematangan, seperti adanya rambut pada daerah aksila, pubis, atau dada.
b.
Perkembangan memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
1). Perkembangan selalu melibatkan proses pertumbuhan yang diikuti dari perubahan fungsi, seperti perkembangan sistem reproduksi akan diikuti perubahan pada fungsi alat kelamin.
1). Perkembangan selalu melibatkan proses pertumbuhan yang diikuti dari perubahan fungsi, seperti perkembangan sistem reproduksi akan diikuti perubahan pada fungsi alat kelamin.
2). Perkembangan memiliki pola yang konstan dengan hukum tetap, yaitu perkembangan dapat terjadi dari daerah kepala menuju ke arah kaudal atau dari bagian proksimal ke bagian distal.
3). Perkembangan memiliki tahapan yang berurutan mulai dari kemampuan melakukan hal yang sederhana menuju kemampuan melakukan hal yang sempurna.
4). Perkembangan setiap
individu memiliki kecepatan pencapaian perkembangan yang berbeda.
5). Perkembangan dapat
menentukan pertumbuhan tahap selanjutnya, di mana tahapan perkembangan harus
melewati tahap demi tahap (Narendra, 2002).
Kuhlen dan Thomshon. 1956 (Yusuf,
2002) mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat
aspek,yaitu:
·
Sistem syaraf yang sangat mempengaruhi perkembangan
kecerdasan dan emosi.
· Otot-otot yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan
kemampuan motorik.
· Kelenjar endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola
tingkah laku baru, seperti pada remaja berkembang perasaan senang
untuk aktif dalam suatu kegiatan yang sebagian anggotanya terdiri atas lawan
jenis.
·
Struktur fisik/tubuh yang meliputi tinggi, berat dan proposi.
Perkembangan fisik sangat berkaitan
erat dengan perkembangan motorik anak. Motorik merupakan perkembangan
pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir antara susunan
saraf, otot, otak, dan spinal cord. Perkembangan motorik meliputi motorik kasar
dan halus. Motorik kasar adalah
gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh
anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Contohnya
kemampuan duduk, menendang, berlari, naik-turun tangga dan sebagainya.
Sedangkan motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang
dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih. Misalnya, kemampuan
memindahkan benda dari tangan, mencoret-coret, menyusun balok, menggunting,
menulis dan sebagainya. Kedua kemampuan tersebut sangat penting agar anak bisa
berkembang dengan optimal.
Perkembangan motorik sangat
dipengaruhi oleh organ otak. Otak lah yang mengontrol setiap gerakan yang
dilakukan anak. Semakin matangnya perkembangan sistem syaraf otak yang mengatur
otot memungkinkan berkembangnya kompetensi atau kemampuan motorik anak .
Perkembangan motorik anak dibagi menjadi dua:
1) Keterampilan atau gerakan kasar seperti berjalan, berlari, mmelompat, naik turun tangga.
2)
Keterampilan motorik halus atau keterampilan manipulasi seperti menulis, menggambar, memotong, melempar dan
menagkap bola serta memainkan benda-benda
atau alat-alat mainan.
2.1.2
Perkembangan fisik anak dapat diukur
dari beberapa hal.
(Masa
Kanak-Kanak Awal)
Umur
|
Penambahan
berat harian (g)
|
Pertumbuhan
panjang (cm/bulan)
|
Pertumbuhan
lingkar kepala (cm/bulan)
|
0-3 bulan
|
30
|
3,5
|
2,00
|
3-6 bulan
|
20
|
2,0
|
1,00
|
6-9 bulan
|
15
|
1,5
|
0,50
|
9-12 bulan
|
12
|
1,2
|
0,50
|
1-3 tahun
|
8
|
1,0
|
0,25
|
1. Berat badan dan tinggi anak.
Anak-anak dengan Usia sebaya dapat memperlihatkan tinggi tubuh yang sangat
berbeda, tetapi pola pertumbuhan tinggi tubuh mereka tetap mengikuti aturan
yang sama. Selama masa anak-anak awal, tinggi rata-rata anak bertumbuh 2,5 inci
dan berat bertambah antara 2,5 – 3,5 Kg setiap tahunnya. Pada usia tiga tahun,
tinggi anak sekitar 38 inci dan beratnya 16,5 Kg. Pada usia 5 tahun, Tinggi
anak mencapai 43,6 inci dan beratnya 21,5 Kg. Berat badan anak pada umur
tertentu dicatat dan dicantumkan dalam kartu menuju sehat {KMS}. Warna yang
lebih muda menunjukkan pengurangan berat,sedangkan warna yang lebih tua
menunjukkan pertambahan berat.
v BB (Berat Badan)
v TB (Tinggi
Badan)
- TB Lahir : ± 50 cm
- TB umur 1 tahun : 75 cm
- TB umur 2-12 tahun : umur (tahun) x 6 + 77
2. Perkembangan
otak. Salah satu perkembangan fisik yang paling penting
selama masa perkembangan awal anak-anak ialah perkembangan otak. Otak dan
kepala bertumbuh lebih pesat dibandingkan anggota tubuh manapun. Pada saat
bayi-usia dua tahun, ukuran otaknya rata-rata 75% dari otak orang dewasa, dan
pada usia lima tahun ukuran otaknya telah mencapai 90% otak orang dewasa.
3. Perkembangan motoriknya.
Anak yang secara fisik berkembang baik akan menampilkan gerakan yang baik.
Selain itu kesehatan badan, aktivitas, dan gerak refleks pada anak juga
mencerminkan kesehatan.
Perkembangan Motorik Masa Anak-Anak Awal
(Roberton dan Halverson)
Usia/tahun
|
Motorik Kasar
|
Motorik Halus
|
2,5
- 3,5
|
Berjalan
dengan baik ; berlari lurus ke depan ; melompat
|
Meniru
sebuah lingkaran ; tulisan cakar ayam; dapat makan menggunakan sendok;
menyusun beberapa kotak
|
3,5
- 4,5
|
Berjalan
dengan 80% langkah orang dewasa; berlari 1/3 kecepatan orang dewasa; melempar
dan menangkap bola besar, tetapi lengan masih kaku.
|
Mengancingkan
baju; meniru bentuk sederhana; membuat gambar sederhana.
|
4,5
– 5,5
|
Menyeimbangkan
badan diatas 1 kaki; berlari jauh tanpa jatuh; dapat berenang di dalam air
yang dangkal.
|
Menggunting;
menggambar orang; meniru angka dan huruf sederhana; membuat susunan kompleks
dengan kotakotak.
|
Namun
tabel Roberton dan Halverson diatas perlu kita cermati kembali dengan analisis
di bawah ini!
Ciri utama anak usia prasekolah adalah bergerak. Saat terjaga hampir seluruh
waktunya dipergunakan untuk bergerak, gerak kasar yang menggunakan sebagian
besar tubuhnya seperti berlari, memanjat, melempar atau gerakan yang hanya
melibatkan sebagian kecil tubuh seperti mendorong mobil-mobilan, menggunting,
menempelkan kertas, memakaikan baju boneka, atau menggambar.gerakan yang
pertama dikenal sebagai keterampilan gerakan kasar atau gross motor skills dan
yang kedua adalah keterampilan gerakan halus atau fine motor skills.
Perkembangan motorik anak dibagi menjadi dua:
1. Keterampilan atau gerakan kasar
seperti berjalan, berlari, mmelompat, naik turun tangga.
2. Keterampilan motorik halus atau
keterampilan manipulasi seperti menulis, menggambar, memotong, melempar dan
menagkap bola serta memainkan benda-benda atau alat-alat mainan.
Kedua macam gerakan ini
memungkinkan anak untuk bermain sepanjang waktu. Karena itu pula masa
prasekolah disebut pula sebagai masa bermain.
Usia 0-1 Tahun
*Pertumbuhan fisik:
-
Perubahan BB, bila gizi baik maka perkiraaan berat badan akan
mencapai 700-800 gr/bulan (di usia 1-4
bulan), Pertumbuhan BB
terjadi 2 kali BB waktu lahir dan rata-rata kenaikan 500-600 gr/bulan (pada usia 4-8 bulan), Pertumbuhan BB dapat
mencapai 3 kali BB lahir dan pertambahan rata-rata sekitar 350-450 gr/bulan (8-12 bulan).
-
Usia 0-8 bulan pertambahan tinggi masih mengikuti usia/ stabil,
pertambahan TB sekitar 1,5 kali TB pada saat lahir dan diperkirakan TB akan
mencapai 75 cm di usia 8-12 bulan.
-
Peningkatan jaringan subkutan
-
Penutupan pada fontanel anterior
-
Lingkar Kepala (LK) dan Lingkar Dada (LD) sama besar
-
Pertumbuhan
gigi dimulai dari gigi susu, Gigi bawah
sudah tumbuh usia 10-12 bulan.
-
Proses dari organ tersebut dimulai dari aktifitas pernapasan yg
disertai pertukaran gas dengan frekuensi napas 35-50 kali/menit, denyut jantung
antara 120-160 kali/menit.
**Motorik Halus
1. Memainkan jari
tangan dan kaki.
2. Memegang benda
dengan lima jari.
3. Meraih benda di
depannya.
4. Tengkurap dengan
dada diangkat dan kedua tangan menopang.
5. Duduk dengan
bantuan.
6. Memasukkan benda ke
dalam mulut.
7. Memindahkan mainan
dari satu tangan ke tangan yang lain.
8. Memegang benda
dengan ibu jari dan jari telunjuk (menjumput)
9. Meremas.
10. Menggaruk kepala.
11. Memegang benda kecil atau tipis
(misal:potongan buah atau biskuit).
12. Memukul-mukul atau mengetukngetuk mainan.
Usia 1-2 Tahun
*Pertumbuhan Fisik :
-
Anak akan mengalami kenaikan BB sekitar 1,5-2,5 kg dan TB 6-10 cm untuk usia 1- 4 tahun
-
kemudian kenaikan Lingkar Kepala (LK) hanya 2 cm
-
pertumbuhan gigi terdapat tambahan 8 buah gigi susu termasuk gigi
gerahan pertama gigi taring sehingga
seluruhnya berjumlah 14-16 buah.
1. Memegang alat
tulis.
2. Membuat coretan
bebas.
3. Menyusun menara
dengan tiga balok.
4. Memegang gelas dengan
dua tangan.
5. Menumpahkan
benda-benda dari wadah dan memasukkannya kembali.
6. Meniru garis
vertikal atauhorisontal.
7. Memasukkan benda ke
dalamwadah yang sesuai.
8. Membalik halaman
buku walaupunbelum sempurna.
9. Menyobek kertas.
Usia 2-3 Tahun
**Motorik Halus:
1. Meremas kertas atau
kain dengan menggerakkan lima jari.
2. Melipat kertas
meskipun belumrapi/lurus.
3. Menggunting kertas
tanpa pola.
4. Koordinasi jari
tangan cukup baik untuk memegang benda pipih seperti sikat gigi, sendok.
Usia 3-4 Tahun
**Motorik Halus:
1. Menuang air, pasir,
atau biji-bijian ke dalam tempat penampung(mangkuk, ember).
2. Memasukkan benda
kecil kedalam botol (potongan lidi, kerikil,biji-bijian).
3. Meronce manik-manik
yang tidak terlalu kecil dengan benang yang agak kaku.
4. Menggunting kertas
mengikuti pola garis lurus.
Usia 4-5 Tahun
*Pertumbuhan fisik:
- BB
mengalami kenaikan rata-rata per tahunnya 2 kg
- kelihatan
kurus tapi aktivitas motorik tinggi
- TB
bertambah rata-rata 6,75-7,5 cm/tahun
- anak
sulit untuk makan
- proses
eliminasi sudah menunjukkan proses kemandirian
- kognitif
sudah mulai menunjukkan perkembangan
- anak
sudah siap diri untuk memasuki sekolah
- anak
sudah mampu mengidentifikasi identitas dirinya.
**Motorik Halus:
1. Membuat
garis vertikal,horizontal, lengkung kiri/kanan,miring kiri/kana, dan lingkaran.
2. Menjiplak
bentuk.
3. Mengkoordinasikan
mata dan tangan untuk melakukan gerakan yang rumit.
4. Melakukan gerakan manipulatif untuk
menghasilkan suatu bentuk dengan menggunakan berbagai media.
5. Mengekspresikan
diri dengan berkarya seni menggunakan berbagai media.
Usia 5-6 Tahun
*Pertumbuhan Fisik:
-
BB bertambah 2,5 kg/tahun, TB bertambah 5 cm/tahun untuk usia 5- 9
tahun
**Motorik Halus:
1. Menggambar sesuai
gagasannya.
2. Meniru bentuk.
3. Melakukan
eksplorasi dengan berbagai media dan kegiatan.
4. Menggunakan alat
tulis dengan benar.
5. Menggunting sesuai
dengan pola.
6. Menempel gambar
dengan tepat.
7. Mengekspresikan
diri melalui gerakan menggambar secara detail.
Gambar
1.2 Aktifitas motorik halus anak
Perbedaan
dalam menyampaikan analisis disebabkan pertumbuhan dan perkembangan anak yang
berbeda-beda, dalam suatu penelitian ada beberapa hipotesis yang di kemukakan
oleh pra peneliti guna penarikan kesimpulan. Objek yang di amati tidak semua
hal perkembangan dan pertumbuhannya sama. Ini sesuai dengan pernyataan bahwa
manusia itu unik.
(Masa
Kanak-Kanak Akhir)
1.
Tinggi
dan berat badan anak.
Rata-rata anak perempuan 11 tahun mempunyai tinggi badan 58 inci dan laki-laki
57,5 inci. Kenaikan berat badan lebih bervariasi daripada kenaikan tinggi badan
yang berkisar tiga sampai lima pon per tahun. Rata-rata anak perempuan 11 tahun
memiliki berat badan 88,5 pon dan anak laki-laki 85,5 pon.
2.
Perbandingan tubuh. Beberapa perbandingan wajah yang kurang baik
menghilang dengan bertambahnya besarnya mulut dan rahang, dahi melebar dan
merata, bibir semakin berisi, hidung menjadi lebih besar dan lebih berbentuk,
leher menjadi lebih panjang, dada melebar, perut tidak buncit, lengan dan
tungkai memanjang, dan tangan serta kaki dengan lambat tumbuh membesar.
3.
Perbandingan Otak-Lemak. Selama akhir kanak-kanak, jaringan lemak berkembang
lebih cepat daripada jaringan otot yang perkembangannya baru mulai melejit pada
awal pubertas. Anak yang berbentuk endomorfik, sedangkan dalam tubuh ektomorfik
tidak terdapat jaringan yang melebihi jaringan lainnya sehingga cenderung
tampak kurus.
4.
Gigi. Pada permulaan pubertas umumnya seorang anak telah mempunyai 22 ggigi
tetap. Keempat gigi terakhir yang disebut gigi kebijaksanaan muncul selama masa
remaja.
2.2 Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik-Motorik
Faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik anak :
a. Faktor kematangan
Kematangan
atau maturity adalah kesiapan fungsi- fungsi baik fisik maupun psikis untuk
melakukan aktivitas tanpa memerlukan stimulus dari luar. Misalnya proses anak
belajar duduk, merangkak, berjalan atau bercakap- cakap. Proses- prose situ
memerlukan periode belajar dan berlatih. Proses- proses di atas tidak akan
menunjukkan hasil yang maksimal bila anak belum mencapai kematangannya.
b. Faktor Keturunan
b. Faktor Keturunan
Tinggi tubuhØ
Orang
tua yang tinggi, cenderung untuk mempunyai keturunan yang tinggi, demikian pula
orang tua yang pendek, cenderung akan memiliki keturunan yang pendek pula.
Namun tinggi tubuh seseorang tidak dapat diramalkan secara tepat, karena faktor
lingkungan, gizi dan kesehatan mempunyai pengaruh pula pada hal itu.
Kecepatan pertumbuhanØ
Kecepatan
pertumbuhan ternyata juga merupakan sifat yang diturunkan. Penelitian-
penelitian pada kembar identik memperlihatkan bahwa haid pertama yang dialami
kembar identik perempuan terjadi pada usia yang sama. Demikian pula pada
perempuan kakak- beradik, haid mereka pada usia yang tidak begitu
berbeda.
c. Pengaruh lain
c. Pengaruh lain
Faktor lain yang mempengaruhi
perkembangan fisik anak, antara lain :
Perbedaan jenis kelaminØ
Perbedaan jenis kelaminØ
Perbedaan
jenis kelamin akan tampak dalam berbagai kegiatan pada usia 2 - 5 tahun,
umumnya anak perempuan lebih pada keterampilan keseimbangan tubuh seperti
lompat tali yang merupakan perkembangan motorik halus. Sedangkan pada anak
laki-laki lebih pada keterampilan melempar, menangkap, menendang , yang
merupakan perkembangan motorik kasar. Setelah usia 5 tahun kemampuan gerak
antara ank laki- laki dan perempuan saling menyusul, kecuali pada waktu
melempar bola, anak laki- laki lebih tinggi kemampuannya.
Kondisi waktu lahirØ
Kondisi waktu lahirØ
Pada
umumnya bayi prematur yang lahir terlalu cepat dan sangat kecil, akan
menghadapi berbagai masalah fisik, misalnya terlambat dalam perkembangan
geraknya. Tetapi jika mendapat perawatan yang intensif, tidak mustahil akan
mengurangi kelambatan perkembangan akibat prematuritas itu.
NutrisiØ
Penyebab ini bukan hanya faktor sosial ekonomi yang lemah saja tetapi juga cara dan kebiasaan keluarga dalam hal makan. Akibat bila seorang anak kurang gizi yaitu: anak akan menjadi lemah dan kurang berminat untuk bermain. Selain itu anak juga mudah tersinggung, pemurung dan kadang gugup.
PenyakitØ
Keadaan jatuh sakit akan mempengaruhi pertumbuhan seorang anak. Anak yang sakit berat dan lama akan terlambat pertumbuhannya. Hai ini disebabkan karena kegiatan yang menurun, perubahan pola makan atau penyakit itu sendiri.
2. Faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik anak :
Penyebab ini bukan hanya faktor sosial ekonomi yang lemah saja tetapi juga cara dan kebiasaan keluarga dalam hal makan. Akibat bila seorang anak kurang gizi yaitu: anak akan menjadi lemah dan kurang berminat untuk bermain. Selain itu anak juga mudah tersinggung, pemurung dan kadang gugup.
PenyakitØ
Keadaan jatuh sakit akan mempengaruhi pertumbuhan seorang anak. Anak yang sakit berat dan lama akan terlambat pertumbuhannya. Hai ini disebabkan karena kegiatan yang menurun, perubahan pola makan atau penyakit itu sendiri.
2. Faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik anak :
Motorik anak perlu dilatih agar dapat berkembang dengan baik. Perkembangan motorik anak berhubungan erat dengan kondisi fisik dan intelektual anak. Faktor gizi, pola pengasuhan anak, dan lingkungan ikut berperan dalam perkembangan motorik anak. Perkembangan motorik anak berlangsung secara bertahap tapi memiliki alur kecepatan perkembangan yang berbeda pada setiapanak.
**Faktor lain yang mempengaruhi perkembangan motorik anak, antara lain :
a) Kesiapan anak untuk belajar, baik secara fisik maupun psikis.
b)
Motivasi anak untuk belajar.
c)
Kesempatan untuk berlatih dalam hal ini adalah waktu luang.
d) Kesempatan untuk belajar. Sebagian anak tidak punya kesempatan belajar karena orang tua terlalu protektif.
d) Kesempatan untuk belajar. Sebagian anak tidak punya kesempatan belajar karena orang tua terlalu protektif.
e)
Bimbingan, terutama koreksi diperlukan ketika
anak melakukan kesalahan.
f). Setiap keterampilan harus dipelajari secara khusus. Misalnya cara memegang pensil tidak sama dengan memegang sensok.
f). Setiap keterampilan harus dipelajari secara khusus. Misalnya cara memegang pensil tidak sama dengan memegang sensok.
g)
Setiap keterampilan harus dipelajari
satu persatu.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulannya
bahwa aspek fisik pada anak usia dini hal-hal yang wajib kita ketahui pelajari
dan pahami sebab di aspek-aspek fisik inilah yang menentukan berhasil atau
tidaknya suatu pembelajaran. Aspek-aspek fisik meliputi seluruh tubuh yang dapat
dilihat oleh panca indera serta di amati pertumbuhannya, semua aspek
perkembangan mulai dari fisik-motorik, efeksi, dan psikomotor harus saling
terkoordinasi agar perkembangan anak normal. Di dalam aspek fisik ada Motorik
kasar dan halus serta pencapaian perkembangan apa yang seharusnya pada usia
tertentu.
3.2 Saran
Saran
kelompok bagi pembaca adalah:
· Pembaca hendaknya memahami dengan baik proses perkembangan fisik
anak didik pada masa the golden age
sebab masa ini merupakan masa penting dalam perkembangan individu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar