counter

Selasa, 15 April 2014

Tugas Makalah Fisik Motorik AUD_Pak Muhdir



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pada masa usia dini anak mengalami masa keemasan (the golden age) yang merupakan masa dimana anak mulai peka/sensitif untuk menerima berbagai rangsangan. Masa peka pada masing-masing anak berbeda, seiring dengan laju pertumbuhan dan perkembangan anak secara individual. Masa peka adalah masa terjadinya kematangan fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Masa ini juga merupakan masa peletak dasar untuk mengembangkan kemampuan kognitif, motorik, bahasa, sosio emosional, agama dan moral.
Itulah dasar calon guru paud harus memiliki salah satu keterampilan serta kemampuan untuk dapat mengenali aspek-aspek perkembangan fisik anak usia dini sebab aspek fisik adalah satu dari tiga aspek yang harus dipenuhi anak agar dapat tumbuh normal menurut taksonomi bloom.

1.2  Permasalahan
1.      Apa saja aspek-Aspek Pengenalan fisik Anak Usia Dini ?
2.      Bagaimana cara mengenali aspek fisik Anak Usia Dini ?
3.      Adakah cara mengukur perkembangan fisik anak ?
4.      Apa Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik-Motorik ?


1.3  Tujuan
Agar calon pendidik anak usia dini mampu mengenali cirri fisik Anak Usia Dini yang normal sehingga dapat mengantisipasi hal-hal buruk yang mungkin akan memerlukan penanganan khusus, cepat, efektif dan tanggap.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Aspek-Aspek Pengenalan fisik Anak Usia Dini
Fisik atau tubuh manusia merupakan system organ yang kompleks dan sangat mengagumkan yang dapat di lihat dengan panca indera manusia daru luar. Semua organ ini terbentuk pada periode prenatal (dalam kandungan ibu). Pengenalan fisik Anak Usia Dini merupakan salah satu materi yang penting kita bahas dalam perkuliahan ini karena keterkaitan aspek fisik Anak Usia Dini menjadi hal penting dalam kelancaran proses pembelajaran di dalam suatu instansi Pendidikan Anak Usia Dini.
Perkembangan fisik adalah perkembangan-perkembangan dimana keterampilan motorik kasar dan halus sangat berkembang pesat. Penampilan, proporsi tubuh, berat, panjang badan dan keterampilan yang mereka miliki. Dengan bertambahnya usia, perbandingan antar bagian tubuh, akan berubah. letak grativitas makin berada dibawah tubuh; dengan demikian bagi anak yang makin berkembang usianya, keseimbangan tersebut ada di tungkai bagian bawah 

 


           



Gambar 1.1 Proses pertumbuhan fisik

2.1.1        Cara mengenali aspek fisik Anak Usia Dini idealnya:

a.     Perkembangan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1). Dalam pertumbuhan akan terjadi perubahan ukuran dalani hal bertambahnya ukuran fisik, seperti berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan, lingkar dada, dan lain- lain.

2). Dalam pertumbuhan dapat terjadi perubahan proporsi yang dapat terlihat pada proporsi fisik atau organ manusia yang muncul mulai dari masa konsepsi hingga dewasa

3). Pada pertumbuhan dan perkembangan terjadi hilangnya ciri-ciri lama yang ada selama masa pertumbuhan, seperti hilangnya kelenjar timus, lepasnya gigi susu, atau hilangnya refleks-refleks tertentu.

4). Dalam pertumbuhan terdapat ciri baru yang secara perlahan mengikuti proses kematangan, seperti adanya rambut pada daerah aksila, pubis, atau dada.

b.     Perkembangan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1). Perkembangan selalu melibatkan proses pertumbuhan yang diikuti dari perubahan fungsi, seperti perkembangan sistem reproduksi akan diikuti perubahan pada fungsi alat kelamin.

2). Perkembangan memiliki pola yang konstan dengan hukum tetap, yaitu perkembangan dapat terjadi dari daerah kepala menuju ke arah kaudal atau dari bagian proksimal ke bagian distal.

3). Perkembangan memiliki tahapan yang berurutan mulai dari kemampuan melakukan hal yang sederhana menuju kemampuan melakukan hal yang sempurna.
4). Perkembangan setiap individu memiliki kecepatan pencapaian perkembangan yang berbeda.

5). Perkembangan dapat menentukan pertumbuhan tahap selanjutnya, di mana tahapan perkembangan harus melewati tahap demi tahap (Narendra, 2002).
Kuhlen dan Thomshon. 1956 (Yusuf, 2002) mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat aspek,yaitu: 
·      Sistem syaraf yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi.
·      Otot-otot yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik.
·      Kelenjar endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru, seperti pada remaja berkembang perasaan senang untuk aktif dalam suatu kegiatan yang sebagian anggotanya terdiri atas lawan jenis.
·      Struktur fisik/tubuh yang meliputi tinggi, berat dan proposi. 
          Perkembangan fisik sangat berkaitan erat dengan perkembangan motorik anak. Motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir antara susunan saraf, otot, otak, dan spinal cord. Perkembangan motorik meliputi motorik kasar dan halus. Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Contohnya kemampuan duduk, menendang, berlari, naik-turun tangga dan sebagainya.
     Sedangkan motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus   atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih. Misalnya, kemampuan memindahkan benda dari tangan, mencoret-coret, menyusun balok, menggunting, menulis dan sebagainya. Kedua kemampuan tersebut sangat penting agar anak bisa berkembang dengan optimal. 
              Perkembangan motorik sangat dipengaruhi oleh organ otak. Otak lah yang mengontrol setiap gerakan yang dilakukan anak. Semakin matangnya perkembangan sistem syaraf otak yang mengatur otot memungkinkan berkembangnya kompetensi atau kemampuan motorik anak . Perkembangan motorik anak dibagi menjadi dua:

1) Keterampilan atau gerakan kasar seperti berjalan, berlari, mmelompat, naik         turun tangga.
2) Keterampilan motorik halus atau keterampilan manipulasi seperti menulis,           menggambar, memotong, melempar dan menagkap bola serta memainkan         benda-benda atau alat-alat mainan.

2.1.2                  Perkembangan fisik anak dapat diukur dari beberapa hal.
(Masa Kanak-Kanak Awal)
Umur
Penambahan berat harian (g)
Pertumbuhan panjang (cm/bulan)
Pertumbuhan lingkar kepala (cm/bulan)
0-3 bulan
30
3,5
2,00
3-6 bulan
20
2,0
1,00
6-9 bulan
15
1,5
0,50
9-12 bulan
12
1,2
0,50
1-3 tahun
8
1,0
0,25

1.      Berat badan dan tinggi anak. Anak-anak dengan Usia sebaya dapat memperlihatkan tinggi tubuh yang sangat berbeda, tetapi pola pertumbuhan tinggi tubuh mereka tetap mengikuti aturan yang sama. Selama masa anak-anak awal, tinggi rata-rata anak bertumbuh 2,5 inci dan berat bertambah antara 2,5 – 3,5 Kg setiap tahunnya. Pada usia tiga tahun, tinggi anak sekitar 38 inci dan beratnya 16,5 Kg. Pada usia 5 tahun, Tinggi anak mencapai 43,6 inci dan beratnya 21,5 Kg. Berat badan anak pada umur tertentu dicatat dan dicantumkan dalam kartu menuju sehat {KMS}. Warna yang lebih muda menunjukkan pengurangan berat,sedangkan warna yang lebih tua menunjukkan pertambahan berat.        
v  BB (Berat Badan)
v  TB (Tinggi Badan)
  1. TB Lahir : ± 50 cm
  2. TB umur 1 tahun  : 75 cm
  3. TB umur 2-12 tahun : umur (tahun) x 6 + 77

2.      Perkembangan otak. Salah satu perkembangan fisik yang paling penting selama masa perkembangan awal anak-anak ialah perkembangan otak. Otak dan kepala bertumbuh lebih pesat dibandingkan anggota tubuh manapun. Pada saat bayi-usia dua tahun, ukuran otaknya rata-rata 75% dari otak orang dewasa, dan pada usia lima tahun ukuran otaknya telah mencapai 90% otak orang dewasa.
3.      Perkembangan motoriknya. Anak yang secara fisik berkembang baik akan menampilkan gerakan yang baik. Selain itu kesehatan badan, aktivitas, dan gerak refleks pada anak juga mencerminkan kesehatan.

Perkembangan Motorik Masa Anak-Anak Awal
(Roberton dan Halverson)
Usia/tahun
Motorik Kasar
Motorik Halus
2,5 - 3,5
Berjalan dengan baik ; berlari lurus ke depan ; melompat
Meniru sebuah lingkaran ; tulisan cakar ayam; dapat makan menggunakan sendok; menyusun beberapa kotak
3,5 - 4,5
Berjalan dengan 80% langkah orang dewasa; berlari 1/3 kecepatan orang dewasa; melempar dan menangkap bola besar, tetapi lengan masih kaku.
Mengancingkan baju; meniru bentuk sederhana; membuat gambar sederhana.
4,5 – 5,5
Menyeimbangkan badan diatas 1 kaki; berlari jauh tanpa jatuh; dapat berenang di dalam air yang dangkal.
Menggunting; menggambar orang; meniru angka dan huruf sederhana; membuat susunan kompleks dengan kotakotak.

Namun tabel Roberton dan Halverson diatas perlu kita cermati kembali dengan analisis di bawah ini!
 Ciri utama anak usia prasekolah adalah bergerak. Saat terjaga hampir seluruh waktunya dipergunakan untuk bergerak, gerak kasar yang menggunakan sebagian besar tubuhnya seperti berlari, memanjat, melempar atau gerakan yang hanya melibatkan sebagian kecil tubuh seperti mendorong mobil-mobilan, menggunting, menempelkan kertas, memakaikan baju boneka, atau menggambar.gerakan yang pertama dikenal sebagai keterampilan gerakan kasar atau gross motor skills dan yang kedua adalah keterampilan gerakan halus atau fine motor skills.
Perkembangan motorik anak dibagi menjadi dua:
1.      Keterampilan atau gerakan kasar seperti berjalan, berlari, mmelompat, naik turun tangga.
2.      Keterampilan motorik halus atau keterampilan manipulasi seperti menulis, menggambar, memotong, melempar dan menagkap bola serta memainkan benda-benda atau alat-alat mainan.
Kedua macam gerakan ini memungkinkan anak untuk bermain sepanjang waktu. Karena itu pula masa prasekolah disebut pula sebagai masa bermain. 


Usia 0-1 Tahun

*Pertumbuhan fisik:
-          Perubahan BB, bila gizi baik maka perkiraaan berat badan akan mencapai 700-800 gr/bulan (di usia 1-4 bulan), Pertumbuhan BB terjadi 2 kali BB waktu lahir dan rata-rata kenaikan 500-600 gr/bulan (pada usia 4-8 bulan), Pertumbuhan BB dapat mencapai 3 kali BB lahir dan pertambahan rata-rata sekitar 350-450 gr/bulan (8-12 bulan).
-          Usia 0-8 bulan pertambahan tinggi masih mengikuti usia/ stabil, pertambahan TB sekitar 1,5 kali TB pada saat lahir dan diperkirakan TB akan mencapai 75 cm di usia 8-12 bulan.
-          Peningkatan jaringan subkutan
-          Penutupan pada fontanel anterior
-          Lingkar Kepala (LK) dan Lingkar Dada (LD) sama besar
-          Pertumbuhan gigi dimulai dari gigi susu, Gigi bawah sudah tumbuh usia 10-12 bulan.
-          Proses dari organ tersebut dimulai dari aktifitas pernapasan yg disertai pertukaran gas dengan frekuensi napas 35-50 kali/menit, denyut jantung antara 120-160 kali/menit.

**Motorik Halus
1.      Memainkan jari tangan dan kaki.
2.      Memegang benda dengan lima jari.
3.      Meraih benda di depannya.
4.      Tengkurap dengan dada diangkat dan kedua tangan menopang.
5.      Duduk dengan bantuan.
6.      Memasukkan benda ke dalam mulut.
7.      Memindahkan mainan dari satu tangan ke tangan yang lain.
8.      Memegang benda dengan ibu jari dan jari telunjuk (menjumput)
9.       Meremas.
10.  Menggaruk kepala.
11.  Memegang benda kecil atau tipis (misal:potongan  buah atau biskuit).
12.  Memukul-mukul atau mengetukngetuk mainan.

Usia 1-2 Tahun

*Pertumbuhan Fisik :
-       Anak akan mengalami kenaikan BB sekitar 1,5-2,5 kg dan TB 6-10 cm untuk usia 1- 4 tahun
-       kemudian kenaikan Lingkar Kepala (LK) hanya 2 cm
-       pertumbuhan gigi terdapat tambahan 8 buah gigi susu termasuk gigi gerahan pertama gigi taring sehingga seluruhnya berjumlah 14-16 buah.

**Motorik Halus :
1.      Memegang alat tulis.
2.      Membuat coretan bebas.
3.      Menyusun menara dengan tiga balok.
4.      Memegang gelas dengan dua tangan.
5.      Menumpahkan benda-benda dari wadah dan memasukkannya kembali.
6.      Meniru garis vertikal atauhorisontal.
7.      Memasukkan benda ke dalamwadah yang sesuai.
8.      Membalik halaman buku walaupunbelum sempurna.
9.      Menyobek kertas.

Usia 2-3 Tahun

**Motorik Halus:
1.      Meremas kertas atau kain dengan menggerakkan lima jari.
2.      Melipat kertas meskipun belumrapi/lurus.
3.      Menggunting kertas tanpa pola.
4.      Koordinasi jari tangan cukup baik untuk memegang benda pipih seperti sikat gigi, sendok.

Usia 3-4 Tahun

**Motorik Halus:
1.      Menuang air, pasir, atau biji-bijian ke dalam tempat penampung(mangkuk, ember).
2.      Memasukkan benda kecil kedalam botol (potongan lidi, kerikil,biji-bijian).
3.      Meronce manik-manik yang tidak terlalu kecil dengan benang yang agak kaku.
4.      Menggunting kertas mengikuti pola garis lurus.

Usia 4-5 Tahun

*Pertumbuhan fisik:
-       BB mengalami kenaikan rata-rata per tahunnya 2 kg
-       kelihatan kurus tapi aktivitas motorik tinggi
-       TB bertambah rata-rata 6,75-7,5 cm/tahun
-       anak sulit untuk makan
-       proses eliminasi sudah menunjukkan proses kemandirian
-       kognitif sudah mulai menunjukkan perkembangan
-       anak sudah siap diri untuk memasuki sekolah
-       anak sudah mampu mengidentifikasi identitas dirinya.

**Motorik Halus:
1.   Membuat garis vertikal,horizontal, lengkung kiri/kanan,miring kiri/kana, dan lingkaran.
2.   Menjiplak bentuk.
3.   Mengkoordinasikan mata dan tangan untuk melakukan gerakan yang rumit.
4.   Melakukan gerakan manipulatif untuk menghasilkan suatu bentuk dengan                       menggunakan berbagai media. 
5.   Mengekspresikan diri dengan berkarya seni menggunakan berbagai media.

Usia 5-6 Tahun

*Pertumbuhan Fisik:
-       BB bertambah 2,5 kg/tahun, TB bertambah 5 cm/tahun untuk usia 5- 9 tahun

**Motorik Halus:
1.      Menggambar sesuai gagasannya.
2.      Meniru bentuk.
3.      Melakukan eksplorasi dengan berbagai media dan kegiatan.
4.      Menggunakan alat tulis dengan benar.
5.      Menggunting sesuai dengan pola.
6.      Menempel gambar dengan tepat.
7.      Mengekspresikan diri melalui gerakan menggambar secara detail. 
 






Gambar 1.2 Aktifitas motorik halus anak
Perbedaan dalam menyampaikan analisis disebabkan pertumbuhan dan perkembangan anak yang berbeda-beda, dalam suatu penelitian ada beberapa hipotesis yang di kemukakan oleh pra peneliti guna penarikan kesimpulan. Objek yang di amati tidak semua hal perkembangan dan pertumbuhannya sama. Ini sesuai dengan pernyataan bahwa manusia itu unik.
(Masa Kanak-Kanak Akhir)
1.      Tinggi dan berat badan anak. Rata-rata anak perempuan 11 tahun mempunyai tinggi badan 58 inci dan laki-laki 57,5 inci. Kenaikan berat badan lebih bervariasi daripada kenaikan tinggi badan yang berkisar tiga sampai lima pon per tahun. Rata-rata anak perempuan 11 tahun memiliki berat badan 88,5 pon dan anak laki-laki 85,5 pon.
2.      Perbandingan tubuh. Beberapa perbandingan wajah yang kurang baik menghilang dengan bertambahnya besarnya mulut dan rahang, dahi melebar dan merata, bibir semakin berisi, hidung menjadi lebih besar dan lebih berbentuk, leher menjadi lebih panjang, dada melebar, perut tidak buncit, lengan dan tungkai memanjang, dan tangan serta kaki dengan lambat tumbuh membesar.
3.      Perbandingan Otak-Lemak. Selama akhir kanak-kanak, jaringan lemak berkembang lebih cepat daripada jaringan otot yang perkembangannya baru mulai melejit pada awal pubertas. Anak yang berbentuk endomorfik, sedangkan dalam tubuh ektomorfik tidak terdapat jaringan yang melebihi jaringan lainnya sehingga cenderung tampak kurus.
4.      Gigi. Pada permulaan pubertas umumnya seorang anak telah mempunyai 22 ggigi tetap. Keempat gigi terakhir yang disebut gigi kebijaksanaan muncul selama masa remaja.






2.2  Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik-Motorik

Faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik anak : 
a. Faktor kematangan
Kematangan atau maturity adalah kesiapan fungsi- fungsi baik fisik maupun psikis untuk melakukan aktivitas tanpa memerlukan stimulus dari luar. Misalnya proses anak belajar duduk, merangkak, berjalan atau bercakap- cakap. Proses- prose situ memerlukan periode belajar dan berlatih. Proses- proses di atas tidak akan menunjukkan hasil yang maksimal bila anak belum mencapai kematangannya.

b. Faktor Keturunan
Tinggi tubuhØ
Orang tua yang tinggi, cenderung untuk mempunyai keturunan yang tinggi, demikian pula orang tua yang pendek, cenderung akan memiliki keturunan yang pendek pula. Namun tinggi tubuh seseorang tidak dapat diramalkan secara tepat, karena faktor lingkungan, gizi dan kesehatan mempunyai pengaruh pula pada hal itu. 

Kecepatan pertumbuhanØ 
Kecepatan pertumbuhan ternyata juga merupakan sifat yang diturunkan. Penelitian- penelitian pada kembar identik memperlihatkan bahwa haid pertama yang dialami kembar identik perempuan terjadi pada usia yang sama. Demikian pula pada perempuan kakak- beradik, haid mereka pada usia yang tidak begitu berbeda.

c. Pengaruh lain

Faktor lain yang mempengaruhi perkembangan fisik anak, antara lain :
Perbedaan jenis kelamin
Ø
Perbedaan jenis kelamin akan tampak dalam berbagai kegiatan pada usia 2 - 5 tahun, umumnya anak perempuan lebih pada keterampilan keseimbangan tubuh seperti lompat tali yang merupakan perkembangan motorik halus. Sedangkan pada anak laki-laki lebih pada keterampilan melempar, menangkap, menendang , yang merupakan perkembangan motorik kasar. Setelah usia 5 tahun kemampuan gerak antara ank laki- laki dan perempuan saling menyusul, kecuali pada waktu melempar bola, anak laki- laki lebih tinggi kemampuannya.

Kondisi waktu lahir
Ø
Pada umumnya bayi prematur yang lahir terlalu cepat dan sangat kecil, akan menghadapi berbagai masalah fisik, misalnya terlambat dalam perkembangan geraknya. Tetapi jika mendapat perawatan yang intensif, tidak mustahil akan mengurangi kelambatan perkembangan akibat prematuritas itu.

NutrisiØ
            Penyebab ini bukan hanya faktor sosial ekonomi yang lemah saja tetapi juga cara dan kebiasaan keluarga dalam hal makan. Akibat bila seorang anak kurang gizi yaitu: anak akan menjadi lemah dan kurang berminat untuk bermain. Selain itu anak juga mudah tersinggung, pemurung dan kadang gugup.

Penyakit
Ø
            Keadaan jatuh sakit akan mempengaruhi pertumbuhan seorang anak. Anak yang sakit berat dan lama akan terlambat pertumbuhannya. Hai ini disebabkan karena kegiatan yang menurun, perubahan pola makan atau penyakit itu sendiri.

2. Faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik anak :

            Motorik anak perlu dilatih agar dapat berkembang dengan baik. Perkembangan motorik anak berhubungan erat dengan kondisi fisik dan intelektual anak. Faktor gizi, pola pengasuhan anak, dan lingkungan ikut berperan dalam perkembangan motorik anak. Perkembangan motorik anak berlangsung secara bertahap tapi memiliki alur kecepatan perkembangan yang berbeda pada
setiapanak.
 **Faktor lain yang mempengaruhi perkembangan motorik anak, antara lain :
a)   Kesiapan anak untuk belajar, baik secara fisik maupun psikis.
b)   Motivasi anak untuk belajar.
c) Kesempatan untuk berlatih dalam hal ini adalah waktu luang.
d)   Kesempatan untuk belajar. Sebagian anak tidak punya kesempatan belajar                      karena orang tua terlalu protektif.
e)   Bimbingan, terutama koreksi diperlukan ketika anak melakukan kesalahan.
f).   Setiap keterampilan harus dipelajari secara khusus. Misalnya cara memegang                  pensil tidak sama dengan memegang sensok.
g)   Setiap keterampilan harus dipelajari satu persatu.
 















BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Kesimpulannya bahwa aspek fisik pada anak usia dini hal-hal yang wajib kita ketahui pelajari dan pahami sebab di aspek-aspek fisik inilah yang menentukan berhasil atau tidaknya suatu pembelajaran. Aspek-aspek fisik meliputi seluruh tubuh yang dapat dilihat oleh panca indera serta di amati pertumbuhannya, semua aspek perkembangan mulai dari fisik-motorik, efeksi, dan psikomotor harus saling terkoordinasi agar perkembangan anak normal. Di dalam aspek fisik ada Motorik kasar dan halus serta pencapaian perkembangan apa yang seharusnya pada usia tertentu.

3.2  Saran
Saran kelompok bagi pembaca adalah:
·         Pembaca hendaknya memahami dengan baik proses perkembangan fisik anak didik pada masa the golden age sebab masa ini merupakan masa penting dalam perkembangan individu.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar