counter

Senin, 05 Mei 2014

Tugas PKLH_Masalah Kependudukan di Indonesia_WINARTI_PAUD



PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN DI INDONESIA

Indonesia merupakan negara yang kaya dengan berbagai sumber dayanya. Tak hanya sumber daya namun masih banyak lagi yang menarik dari Indonesia yaitu Indonesia merupakan negara dengan pembagian pulau terbanyak di dunia tidak hanya 6 pulau besar namun masih banyak lagi pulau-pulai kecil lainnya yang tersebar dari sabang hingga merauke. Indonesia juga memiliki banyak perbedaan suku, bahasa, rumah adat, tarian, binatang satwa maupun yang lainnya.
Mengenai sumber daya, Indonesia memiliki banyak sumber daya alam yang melimpah serta sumber daya manusia. Namun dalam sumber daya alam yang ada manusia belum bisa memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Sehingga karena ketidakmampuan memanfaatkan sumber daya yang ada banyak lahan yang beralih fungsi bahkan banyak penebangan liar dimana-mana sehingga menyebabkan bencana seperti banjir dan tanah longsor yang hampir setiap tahun melanda Indonesia.
Untuk sumber daya manusia sendiri sebenarnya tenaga manusianya tak kalah saing dengan sumber daya manusia di negara lain. Namun karena ketidakpedulian pemerintah terhadap mereka maka banyak lulusan-lulusan perguruan tinggi di Indonesia yang bekerja di luar negeri dengan modal kepandaian mereka serta diberi gaji yang lumayan besar.
Menurut saya, negara Indonesia terkesan lambat dan kurang tanggap atas permsalahan yang ada.
Serta keacuhan pemerintah mengenai sumber daya manusia di Indonesia, karena kebanyakkan sumber daya manusia yang berkualitas serta berkompeten di Indonesia justru tidak mau bekerja di negerinya sendiri untuk perubahan Indonesia yang lebih baik ke depan agar anak cucu kitapun dapat menikmati apa yang ada saat ini.
Dari berbagai sebagian permasalahan yang ada di Indonesia, permasalahan kependudukan pun tak kalah banyak antara lain:
1.      Kepadatan Penduduk di Indonesia atau Persebaran Penduduk yang Tidak Merata.
Besarnya jumlah penduduk di Indonesia berada pada posisi ke-empat terbesar setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Pemerintah sendiri telah mencanangkan program keluarga berencana untuk mengatasi jumlah kepadatan penduduk di Indonesia sendiri. Namun karena masyarakat Indonesia pula yang terkadang masih tidak mau mengindahkan peraturan pemerintah tersebut.

Kebanyakkan dari masyarakat kita masih percaya dengan mitos yakni banyak anak banyak rezeki. Maka dari itu diperlukannya kesadaran dari masyarakat sendiri untuk mengurangi kepadatan pendududk di Indonesia.
Kepadatan penduduk yang paling banyak di Indonesia yakni terdapat di pulau Jawa antara lain kota Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Dari berbagai kondisi kepadatan kependudukan yang demikian maka akan menimbulkan banyak permasalahan, misalnya seperti pengangguran, kemiskinan, kriminalitas yang tinggi , pemukiman kumuh, dsb. Hal lain yang dapat terjadi yaitu penduduk akan melakukan transmigrasi besar-besaranyang akan berdampak pada permasalahan pembangunan di Indonesia.

Beberapa penyebab banyak masyarakat melakukan perpindahan penduduk ke kota:
a.       Di desa sarana dan prasarananya tidak memadai
b.      Di kota banyak lapangan pekerjaan


2.      Pertumbuhan Penduduk yang Tinggi
Tingginya pertumbuhan penduduk di Indonesia dikarenakan banyaknya angka kelahiran setiap tahunnya. Hal ini sama dengan kepadatan penduduk, perlunya pengawasan yang ketat dari pemerintah agar masyarakat Indonesia mau mengikuti program keluarga berencana.

3.      Masalah Tingkat Pendidikan
Keadaan penduduk seperti yang ada di negara yang sedang berkembang
Seperti Indonesia memiliki tingkat pendidikan yang relatif rendah dibandingkan dengan penduduk di negara maju.
Menurut saya, rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:

a.       Tingkat kesadaran masyarakat Indonesia yang masih rendah mengenai pentingnya pendidikan.
Dari masalah ini perlunya sosialisasi pemerintah hingga ke daerah pedalaman atau pelosok desa bahkan di desa tertinggal sekalipun. Anak-anak dapat memanfaatkan sekolah-sekolah terdekat untuk mengenyam pendidikan seperti yang dianjurkan pemerintah wajib belajar 12 tahun. Pendidikan sangat penting agar masyarakat Indonesia tidak mengalami kebutaan aksara.

b.      Sarana dan prasarana yang tidak memadai.
Mengapa saya katakan sarana dan prasarana yang tidak memadai?? Karena ini berdasarkan pengalaman pribadi saya dan tidak hanya melihat saja di televisi ternyata saya dapat menyaksikan sendiri serta bertanya-tanya secara langsung dengan anak-anak yang mau berangkat sekolah tersebut. Ketika itu saya sedang berlibur kerumah nenek di Garut.


Disana banyak anak-anak yang bila ingin berangkat ke sekolah menggunakan sendal jepit terlebih dahulu karena jalan yang dilalui memang sulit. Bahkan ada yang tidak memakai sendal, mereka berjalan dengan kaki kosong tanpa rasa sakit. Ternyata anak-anak disana jarang sekali yang menggunakan sepatu saat berada di sekolahnya.

Mereka lebih suka dan nyaman dengan sendalnya. Tidak ada satupun kendaraan untuk menuju ke sekolah karena jalannya pun tak bisa dilewati angkutan umum, jarang sekali warga yang memiliki sepeda motor.

c.       Pendapatan per kapita penduduk Indonesia yang masih rendah.
Banyak penyebab yang terjadi karena pendapatan per kapita yang rendah yaitu karena pendidikan masyarakat yang masih rendah dan jumlah penduduk yang banyak.

4.      Kurangnya Lapangan Pekerjaan.
Kenyataan yang terjadi di Indonesia saat ini adalah kurangnya lapangan pekerjaan. Banyak para sarjana yang menganggur. Keadaan seperti ini sangat memprihatinkan dan sangat mempengaruhi pendidikan di Indonesia. Orang yang menganggur maka akan memiliki beban tersendiri dalam hidupnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Tingkat pendidikan seharusnya seimbang dengan tingkat kesejahteraan. Sehingga pembangunan dalam bidang pendidikan di Indonesia membawa dampak positif yang signifikan terhadap kesejahteraan penduduk..


5.      Tingkat Kesehatan Penduduk yang Rendah.
Meskipun pemerintah telah mengadakan perbaikan dalam sektor kesehatan. Namun kualitas kesehatan penduduk Indonesia masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat banyaknya masyarakat Indonesia yang masih saja tidak bisa berobat jika sakit bahkan ada rumah sakit yang tidak mau menerima pasien miskun.

Angka kematian yang tinggi menunjukkan angka harapan hidup yang rendah di Indonesia karena masalah ini menyangkut pula pada pendapatan masyarakat Indonesia yang rendah yang tidak sebanding dengan mahalnya biaya kesehatan di Indonesia. Hal ini berbanding terbalik dengan orang-orang yang memang memiliki pendapatan yang sangat tercukupi maka mereka dapat  memenuhi standar kesehatannya.

Menurut saya, berikut adalah beberapa solusi atau pemecahan masalah yang mungkin bisa dilakukan pemerintah diikuti dengan masyarakat secara bersama-sama untuk mengurangi permasalahan kependudukan di Indonesia:

-    Penyediaan lapangan pekerjaan dan memperluas kesempatan kerja bagi seluruh warga Indonesia
-        Penyediaan fasilitas pendidikan
-      Penyediaan fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit hingga ke pelosok desa atau daerah tertinggal
-          Perencanaan wajib belajar selama 12 tahun atau hingga SMA
-          Meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai hingga ke desa tertinggal
-    Meningkatkan kualitas guru dengan diadakannya berbagai pelatihan agar menjadi guru yang profesional
-     Memberikan bantuan sekolah atau beasiswa bagi siswa siswi yang kurang mampu dan berprestasi
-          Mengadakan perbaikan gizi dan penyuluhan bagi orang tua agar menjadi keluarga yang sehat
-          Memberikan ketrampilan bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan keluarga
-          Memberikan semangat wirausaha kepada masyarakat agar dapat mandiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar