PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
Indonesia merupakan negara yang kaya dengan berbagai
sumber dayanya. Tak hanya sumber daya namun masih banyak lagi yang menarik dari
Indonesia yaitu Indonesia merupakan negara dengan pembagian pulau terbanyak di dunia
tidak hanya 6 pulau besar namun masih banyak lagi pulau-pulai kecil lainnya
yang tersebar dari sabang hingga merauke. Indonesia juga memiliki banyak
perbedaan suku, bahasa, rumah adat, tarian, binatang satwa maupun yang lainnya.
Mengenai sumber daya, Indonesia memiliki banyak
sumber daya alam yang melimpah serta sumber daya manusia. Namun dalam sumber
daya alam yang ada manusia belum bisa memanfaatkan sumber daya alam yang ada.
Sehingga karena ketidakmampuan memanfaatkan sumber daya yang ada banyak lahan
yang beralih fungsi bahkan banyak penebangan liar dimana-mana sehingga
menyebabkan bencana seperti banjir dan tanah longsor yang hampir setiap tahun
melanda Indonesia.
Untuk sumber daya manusia sendiri sebenarnya tenaga
manusianya tak kalah saing dengan sumber daya manusia di negara lain. Namun
karena ketidakpedulian pemerintah terhadap mereka maka banyak lulusan-lulusan
perguruan tinggi di Indonesia yang bekerja di luar negeri dengan modal
kepandaian mereka serta diberi gaji yang lumayan besar.
Menurut saya, negara Indonesia terkesan lambat dan
kurang tanggap atas permsalahan yang ada.
Serta keacuhan pemerintah mengenai
sumber daya manusia di Indonesia, karena kebanyakkan sumber daya manusia yang
berkualitas serta berkompeten di Indonesia justru tidak mau bekerja di
negerinya sendiri untuk perubahan Indonesia yang lebih baik ke depan agar anak
cucu kitapun dapat menikmati apa yang ada saat ini.
Dari berbagai sebagian permasalahan yang ada di
Indonesia, permasalahan kependudukan pun tak kalah banyak antara lain:
1.
Kepadatan
Penduduk di Indonesia atau Persebaran Penduduk yang Tidak Merata.
Besarnya jumlah penduduk di Indonesia berada pada
posisi ke-empat terbesar setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Pemerintah
sendiri telah mencanangkan program keluarga berencana untuk mengatasi jumlah
kepadatan penduduk di Indonesia sendiri. Namun karena masyarakat Indonesia pula
yang terkadang masih tidak mau mengindahkan peraturan pemerintah tersebut.
Kebanyakkan dari masyarakat kita masih percaya
dengan mitos yakni banyak anak banyak rezeki. Maka dari itu diperlukannya
kesadaran dari masyarakat sendiri untuk mengurangi kepadatan pendududk di
Indonesia.
Kepadatan penduduk yang paling banyak di Indonesia
yakni terdapat di pulau Jawa antara lain kota Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur,
Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Dari berbagai kondisi kepadatan kependudukan yang
demikian maka akan menimbulkan banyak permasalahan, misalnya seperti
pengangguran, kemiskinan, kriminalitas yang tinggi , pemukiman kumuh, dsb. Hal
lain yang dapat terjadi yaitu penduduk akan melakukan transmigrasi
besar-besaranyang akan berdampak pada permasalahan pembangunan di Indonesia.
Beberapa penyebab banyak masyarakat melakukan
perpindahan penduduk ke kota:
a.
Di desa sarana
dan prasarananya tidak memadai
b.
Di kota banyak
lapangan pekerjaan
2.
Pertumbuhan
Penduduk yang Tinggi
Tingginya pertumbuhan penduduk di Indonesia
dikarenakan banyaknya angka kelahiran setiap tahunnya. Hal ini sama dengan
kepadatan penduduk, perlunya pengawasan yang ketat dari pemerintah agar masyarakat
Indonesia mau mengikuti program keluarga berencana.
3.
Masalah Tingkat
Pendidikan
Keadaan penduduk seperti yang ada di negara yang
sedang berkembang
Seperti Indonesia memiliki tingkat pendidikan yang
relatif rendah dibandingkan dengan penduduk di negara maju.
Menurut saya, rendahnya tingkat pendidikan di
Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:
a.
Tingkat
kesadaran masyarakat Indonesia yang masih rendah mengenai pentingnya
pendidikan.
Dari
masalah ini perlunya sosialisasi pemerintah hingga ke daerah pedalaman atau
pelosok desa bahkan di desa tertinggal sekalipun. Anak-anak dapat memanfaatkan
sekolah-sekolah terdekat untuk mengenyam pendidikan seperti yang dianjurkan
pemerintah wajib belajar 12 tahun. Pendidikan sangat penting agar masyarakat
Indonesia tidak mengalami kebutaan aksara.
b.
Sarana dan prasarana
yang tidak memadai.
Mengapa saya
katakan sarana dan prasarana yang tidak memadai?? Karena ini berdasarkan
pengalaman pribadi saya dan tidak hanya melihat saja di televisi ternyata saya
dapat menyaksikan sendiri serta bertanya-tanya secara langsung dengan anak-anak
yang mau berangkat sekolah tersebut. Ketika itu saya sedang berlibur kerumah nenek
di Garut.
Disana
banyak anak-anak yang bila ingin berangkat ke sekolah menggunakan sendal jepit
terlebih dahulu karena jalan yang dilalui memang sulit. Bahkan ada yang tidak
memakai sendal, mereka berjalan dengan kaki kosong tanpa rasa sakit. Ternyata
anak-anak disana jarang sekali yang menggunakan sepatu saat berada di
sekolahnya.
Mereka
lebih suka dan nyaman dengan sendalnya. Tidak ada satupun kendaraan untuk
menuju ke sekolah karena jalannya pun tak bisa dilewati angkutan umum, jarang
sekali warga yang memiliki sepeda motor.
c.
Pendapatan per
kapita penduduk Indonesia yang masih rendah.
Banyak
penyebab yang terjadi karena pendapatan per kapita yang rendah yaitu karena
pendidikan masyarakat yang masih rendah dan jumlah penduduk yang banyak.
4.
Kurangnya
Lapangan Pekerjaan.
Kenyataan yang terjadi di Indonesia saat ini adalah
kurangnya lapangan pekerjaan. Banyak para sarjana yang menganggur. Keadaan
seperti ini sangat memprihatinkan dan sangat mempengaruhi pendidikan di
Indonesia. Orang yang menganggur maka akan memiliki beban tersendiri dalam
hidupnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Tingkat pendidikan seharusnya seimbang dengan
tingkat kesejahteraan. Sehingga pembangunan dalam bidang pendidikan di
Indonesia membawa dampak positif yang signifikan terhadap kesejahteraan
penduduk..
5.
Tingkat
Kesehatan Penduduk yang Rendah.
Meskipun pemerintah telah mengadakan perbaikan dalam
sektor kesehatan. Namun kualitas kesehatan penduduk Indonesia masih tergolong
rendah. Hal ini dapat dilihat banyaknya masyarakat Indonesia yang masih saja
tidak bisa berobat jika sakit bahkan ada rumah sakit yang tidak mau menerima
pasien miskun.
Angka kematian yang tinggi menunjukkan angka harapan
hidup yang rendah di Indonesia karena masalah ini menyangkut pula pada
pendapatan masyarakat Indonesia yang rendah yang tidak sebanding dengan
mahalnya biaya kesehatan di Indonesia. Hal ini berbanding terbalik dengan
orang-orang yang memang memiliki pendapatan yang sangat tercukupi maka mereka
dapat memenuhi standar kesehatannya.
Menurut saya, berikut adalah beberapa solusi atau
pemecahan masalah yang mungkin bisa dilakukan pemerintah diikuti dengan
masyarakat secara bersama-sama untuk mengurangi permasalahan kependudukan di
Indonesia:
- Penyediaan
lapangan pekerjaan dan memperluas kesempatan kerja bagi seluruh warga Indonesia
- Penyediaan
fasilitas pendidikan
- Penyediaan
fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit hingga ke pelosok desa
atau daerah tertinggal
-
Perencanaan
wajib belajar selama 12 tahun atau hingga SMA
-
Meningkatkan
sarana dan prasarana yang memadai hingga ke desa tertinggal
- Meningkatkan
kualitas guru dengan diadakannya berbagai pelatihan agar menjadi guru yang
profesional
- Memberikan
bantuan sekolah atau beasiswa bagi siswa siswi yang kurang mampu dan
berprestasi
-
Mengadakan
perbaikan gizi dan penyuluhan bagi orang tua agar menjadi keluarga yang sehat
-
Memberikan
ketrampilan bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan keluarga
-
Memberikan
semangat wirausaha kepada masyarakat agar dapat mandiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar